Sebagai bentuk kepedulian terhadap anak-anak yang membutuhkan perhatian khusus, Yayasan Peduli Kasih Ende menggelar kegiatan sosial berupa pembagian paket sembako kepada anak-anak ABH (Anak yang Berhadapan dengan Hukum) dan AMPK (Anak Memerlukan Perlindungan Khusus), pada hari Senin (15/9) di Aula Serbaguna Dinas Sosial Kabupaten Ende. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung kebutuhan dasar anak-anak yang saat ini berada dalam situasi rentan, baik karena proses hukum yang sedang dijalani maupun kondisi sosial ekonomi yang memprihatinkan. Sebanyak 50 paket sembako dibagikan secara langsung kepada para penerima yang didampingi oleh pihak Dinas Sosial, Balai Pemasyarakatan (Bapas), serta perwakilan dari Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA). Ketua Yayasan Peduli Kasih Ende, Yohana Afra, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen lembaga dalam memberikan pendampingan dan dukungan nyata bagi anak-anak yang kurang beruntung. “Anak-anak ABH dan AMPK tetap memiliki hak yang sama untuk hidup layak dan mendapatkan kasih sayang. Kami hadir untuk memberi mereka harapan dan menunjukkan bahwa mereka tidak sendiri,” ujar Yohana. Salah satu perwakilan dari Dinas Sosial Kabupaten Ende menyambut baik inisiatif ini dan mengapresiasi kepedulian yang ditunjukkan oleh Yayasan Peduli Kasih. “Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban anak-anak dan keluarga mereka, sekaligus memotivasi semua pihak untuk ikut terlibat dalam perlindungan anak,” ungkapnya. Kegiatan pembagian sembako ini juga diisi dengan pendekatan psikososial dan motivasi bagi anak-anak penerima manfaat, agar mereka tetap semangat menatap masa depan. Yayasan Peduli Kasih Ende berkomitmen untuk terus melakukan aksi-aksi nyata dalam mendukung kelompok rentan, khususnya anak-anak yang berada dalam situasi sulit di wilayah Kabupaten Ende dan sekitarnya.

Ende, 9 Oktober 2025 - Sr Editha,OFS bersama Peksos melakukan kunjungan sosial ke Perkumpulan Peduli Kasih atau lebih dikenal dengan LPS Peduli Kasih yang berlokasi di Kelurahan Potulando Kecamatan Ende Tengah Kabupaten Ende. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pendampingan terhadap anak dan remaja yang membutuhkan perhatian serta dukungan moral dari pihak Pekerja Sosial dan Brayat Penuji sebagai salah satu Panti Sosial di Detusoko . Dalam kunjungan tersebut, suster dan relawan tampak berdialog hangat dengan seorang remaja di kediamannya. Suasana pertemuan berlangsung sederhana namun penuh keakraban. Melalui dialog itu, tim pendamping berusaha mendengarkan secara langsung berbagai persoalan yang dihadapi anak-anak dan remaja di lingkungan mereka. “Kami datang bukan hanya untuk memberi nasihat, tetapi juga untuk mendengarkan. Anak-anak dan remaja di desa sering kali butuh teman bicara dan dukungan agar tetap semangat menjalani hidup,” ujar Suster Maria, salah satu pendamping yang turut hadir dalam kegiatan tersebut. Sementara itu, Alfonsus R. Gebo (Peksos), yang mendampingi, menambahkan bahwa kunjungan seperti ini menjadi sarana penting untuk memahami situasi sosial masyarakat secara nyata. “Melalui pendekatan langsung, kami bisa melihat dan merasakan sendiri kondisi mereka. Hal ini membantu kami menentukan langkah pendampingan yang lebih tepat ke depan,” ujarnya. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Perkumpulan Peduli Kasih yang berfokus pada pemberdayaan serta perlindungan anak dan remaja, khususnya mereka yang berhadapan dengan situasi sosial yang rentan . Pendamping berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan mendapat dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun masyarakat setempat. “Harapan kami, anak-anak di desa juga mendapat kesempatan yang sama untuk berkembang dan bermimpi besar seperti anak-anak di kota,” tutup Suster Maria.

Ende, 20 September 2025 - Lembaga Pedulih Kasih Kabupaten Ende resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan STIKOM Uyelindo Kupang dalam rangka pelaksanaan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang digagas oleh Dosen STIKOM Uyelindo Kupang, Gregorius Rinduh Iriane. Program ini merupakan bagian dari hasil pendanaan tahun 2025 oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia. Penandatanganan MoU dilaksanakan pada 20 September 2025 di Kabupaten Ende dan disaksikan langsung oleh perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Ende, orang tua murid SD Negeri Ende 10, guru-guru, serta seluruh peserta kegiatan sosialisasi yang hadir. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan sosialisasi pentingnya pelaporan kasus kekerasan seksual dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) melalui platform digital yang sedang dikembangkan oleh tim pengabdian STIKOM Uyelindo Kupang. Platform ini diharapkan menjadi sarana yang mudah diakses masyarakat untuk melakukan pelaporan secara cepat, aman, dan terintegrasi dengan lembaga perlindungan perempuan dan anak di daerah. Dalam sambutannya, Gregorius Rinduh Iriane menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk nyata komitmen perguruan tinggi dalam menjawab persoalan sosial di daerah melalui inovasi digital berbasis kearifan lokal. “Melalui sinergi antara kampus, pemerintah daerah, dan lembaga masyarakat seperti Pedulih Kasih, kita berupaya memperkuat sistem pelaporan dan perlindungan korban kekerasan dengan pendekatan teknologi yang humanis dan berkelanjutan,” ujarnya. Sementara itu, Ketua Pedulih Kasih Kabupaten Ende menyambut positif kerja sama ini dan menegaskan bahwa digitalisasi pelaporan akan sangat membantu mempercepat penanganan kasus di lapangan. “Selama ini banyak korban yang takut atau kesulitan melapor. Dengan adanya platform digital ini, akses masyarakat untuk mendapatkan perlindungan menjadi lebih mudah dan cepat,” ungkapnya. Kegiatan ini menandai langkah awal kolaborasi antara dunia akademik dan lembaga sosial dalam mendorong inovasi berbasis teknologi untuk isu kemanusiaan. Melalui program ini, diharapkan muncul model digitalisasi pelaporan kekerasan berbasis komunitas lokal yang dapat direplikasi di wilayah lain di Nusa Tenggara Timur.

Ende, 8 September 2025 Suasana penuh semangat dan haru menyelimuti Aula Graha Ristela Pemerintah Kabupaten Ende saat pelaksanaan Serah Terima Jabatan Camat Ende Timur, Ende, Detusoko, dan Wewaria serta Pelantikan Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan, Senin (8/9/2025). Dalam kesempatan tersebut, Bupati Ende, Joseph Benediktus Badeoda, S.H., M.H., menyerahkan penghargaan “Perempuan Inspiratif Kabupaten Ende Tahun 2025” kepada Yohana Afra Babo Raki, sosok perempuan yang dikenal atas dedikasi dan kepeduliannya terhadap masyarakat kecil melalui Perkumpulan Peduli Kasih Kabupaten Ende. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Ende kepada Yohana Afra Babo Raki di atas panggung utama, disaksikan oleh jajaran pejabat daerah, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ende, serta para undangan dari berbagai instansi dan organisasi masyarakat. Dalam momen tersebut, Yohana tampak menerima penghargaan dengan penuh rasa syukur. Ia juga menerima piagam dan uang penghargaan sebesar Rp 2.500.000, sebagai bentuk apresiasi atas kerja nyata dan pengabdiannya di bidang sosial kemanusiaan. Dalam sambutannya, Bupati Joseph Badeoda menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan pemerintah daerah terhadap kiprah perempuan Ende yang mampu menjadi teladan di tengah masyarakat. “Perempuan seperti Ibu Yohana Afra Babo Raki adalah inspirasi nyata bagi kita semua. Melalui semangat kasih dan pengabdiannya di Perkumpulan Peduli Kasih, beliau telah membantu banyak anak dan keluarga yang membutuhkan. Pemerintah tentu sangat mengapresiasi dedikasi seperti ini,” ujar Bupati. Sementara itu, Yohana Afra Babo Raki dalam kesempatan yang sama menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Kabupaten Ende dan seluruh pihak yang selalu mendukung perjuangan sosialnya. “Saya hanya melakukan apa yang Tuhan Yesus taruh dalam hati saya, yaitu mengasihi sesama. Penghargaan ini bukan untuk saya pribadi, tapi untuk semua relawan dan keluarga besar Perkumpulan Peduli Kasih yang terus bekerja melayani anak-anak yang membutuhkan perlindungan,” ungkapnya dengan haru. Acara penghargaan ini menjadi simbol pengakuan terhadap peran perempuan dalam pembangunan sosial dan kemanusiaan di Kabupaten Ende. Diharapkan, kiprah Yohana Afra Babo Raki dapat menjadi inspirasi bagi banyak perempuan lainnya untuk turut ambil bagian dalam karya nyata bagi masyarakat. ✝️ Firman Penguatan “Segala sesuatu yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” (Kolose 3:23) Kasih Tuhan Yesuslah yang menjadi sumber kekuatan bagi setiap orang yang melayani dengan tulus, termasuk mereka yang bekerja untuk kemanusiaan di tengah tantangan kehidupan. Dokumentasi: Perkumpulan Peduli Kasih Kabupaten Ende

Perkumpulan Peduli Kasih bersama Bhabinkamtibmas Polres Ende menggelar kegiatan Sosialisasi Perlindungan Anak di SDN Ende 5. Kegiatan ini bertujuan menanamkan nilai-nilai perlindungan diri, pencegahan kekerasan, serta menumbuhkan kesadaran anak tentang pentingnya saling menghormati dan menghargai sesama sejak usia dini. Dalam kegiatan tersebut hadir para guru, siswa-siswi SDN Ende 5, serta perwakilan dari aparat kepolisian yang turut memberikan edukasi tentang bahaya kekerasan terhadap anak. Ketua Perkumpulan Peduli Kasih, Ibu Yohana Afra Babo Raki, menegaskan pentingnya membangun lingkungan sekolah yang aman dan ramah anak. “Anak-anak harus merasa aman di rumah maupun di sekolah. Pendidikan tentang perlindungan diri dan hak anak perlu terus diberikan secara sederhana agar mereka paham sejak dini,” ujar Yohana Afra Babo Raki di sela kegiatan. Selain itu, perwakilan dari Bhabinkamtibmas Polres Ende juga memberikan pemahaman tentang bahaya kenakalan remaja dan tindakan yang dapat berujung pada pelanggaran hukum. Dalam kesempatan tersebut, anak-anak tampak antusias mengikuti sesi tanya jawab dan bermain sambil belajar tentang hak-hak anak. Kegiatan sosialisasi ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Perkumpulan Peduli Kasih untuk memperkuat komitmen bersama antara sekolah, orang tua, dan aparat penegak hukum dalam mencegah kekerasan dan melindungi anak-anak di lingkungan pendidikan. Kepala Sekolah SDN Ende 5 menyampaikan apresiasinya atas perhatian dan kerja sama yang diberikan. Ia berharap kegiatan seperti ini terus dilakukan agar siswa-siswi semakin memahami pentingnya saling menjaga dan menghargai. “Kami sangat berterima kasih karena kegiatan ini membantu membuka wawasan anak-anak dan guru tentang pentingnya perlindungan serta pencegahan kekerasan di sekolah,” ungkapnya. Melalui kegiatan ini, Perkumpulan Peduli Kasih berharap semakin banyak sekolah di Kabupaten Ende yang ikut berkomitmen menjadi sekolah ramah anak dan bebas dari segala bentuk kekerasan.